BANNER ATAS

fuck idols hot amateur creampied on real homemade.

BANNER BAWAH

Tahun Ini, Dinsos Boltim Sediakan Rp 608 Juta Tangani PMKS

0

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Boltim,WB—Tahun ini, Dinas Sosial Kabupaten Boltim lewat Bidang Rehabilitasi Sosial (ReSos) telah memprogramkan berbagai macam kegiatan.

Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala Bidang Resos, Hj Lan Sumendap, Senin (25/2/2019).

“Diantaranya konseling penyandang masalah sosial, pelatihan keterampilan praktek belajar kerja untuk anak-anak remaja putus sekolah dengan 10 orang khusus bengkel dan 10 orang lagi menjahit, dan bantuan bagi penyandang disabilitas sekitar Rp 100 Juta,” ujar dia.

Menurutnya, beberapa program ini telah dianggarkan lewat tahun anggaran 2019.

“Total dana yang kita siapkan untuk tiga program ini sekitar Rp 608 Juta,” katanya.

Lanjut, khusus untuk bantuan hak rakyat penyandang disabilitas sekitar Rp 100 juta itu, akan dibagikan dalam bentuk bahan sembako.

“Rencana Triwulan dua ini akan segera dibagikan,” ungkapnya.

Dijelaskannya, sesuai Visi-misi Bupati yang telah mewujudkan program-program dengan anggaran tersebut, apalagi sesuai data BPS tahun 2009 lalu jumlah disabilitas Boltim sekitar 849 orang.

“Tapi  kemungkinan kini datanya sudah berkurang sebab ada yang sudah meninggal,” jelasnya.

Sebelum itu, tahun 2018 lalu lanjutnya, pihaknya  juga sudah pernah mengusulkan Rp 650 juta untuk program yang sama tapi gagal tayang di ULP.

“Tahun lalu saat penyusunan program 2019 kita usulkan lagi Rp 3,6 miliar untuk kegiatan PMKS tapi yang disetujui hanya Rp 608 Juta,” Pungkasnya.

Diketahui, Dinsos telah menangani sekitar 25 PMKS yang dibagi pada empat bidang bagian Rehabilitasi Sosial (ReSos). Pun, paling banyak yang ditangani itu yakni 19 Penyandang Masalah Kesejahteraan(PMKS).

“Mulai dari anak balita terlantar, anak terlantar, anak yang berhadapan dengan hukum, anak jalanan, anak catat, anak yang menjadi korban tindak kekerasan, anak yang memerlukan perlindungan khusus, lanjut usia terlantar, penyandang disabilitas, tuna susila, gelandangan, pengemis, pemulung, kelompok minoritas, HIV, penyala gunakan nafsa, korban traffiking, korban tindak kekerasan,rawan sosial dan eks napi.” Jelasnya.(Ik)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.

check out the post right here https://banglachotixxx.me/