Get real time updates directly on you device, subscribe now.
Bolmong,WB—Kepala Desa (Sangadi, red) Tungoi Satu Kecamatan Lolayan, Sutrisno Ungko, angkat bicara terkait musibah yang menimpa Dua warganya Sonti Polili (30) dan Salman Manangin (37), yang mengalami kecelakaan kerja di Lokasi Tambang Potolo’.
Kepada tim Wartabolmong.news, Sutrisno menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas musibah yang menimpa kepada dua warganya tersebut.
“Atas nama Pemerintah dan keluarga, saya menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah ini. Insya Allah kedua Almarhum di terima di sisi Allah SWT,” ujar Sutrisno.
Lebih lanjut Sangadi yang merakyat ini menuturtkan, bahwa selama ini dirinya selalu menghimbau kepada masyarakat terlebih khusus para penambang untuk lebih berhati-hati lagi dalam melakukan aktifitas penambangan.
“Apalagi saat ini proses evakuasi pada musibah tanah longsor di Desa Bakan masih terus berlanjut. Tragedi ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi kita,” tutur Sutrisno.
Dirinya juga menambahkan, bahwa Pemerintah Desa Tungoi Satu tidak melarang warganya untuk mencari nafkah ditempat manapun.
“Namun, saya sarankan keselamatanlah yang harus diutamakan jika sudah berpotensi mengancam. Olehnya saya menghimbau, agar lebih baik jangan dipaksankan, ingat kita punya keluarga anak dan istri yang menunggu dirumah.” Pungkasnya.
Sekedar diketahui, pada Selasa (5/3) kemarin, Dua warga Tungoi Satu yakni Sonti dan Salman mengalami kecelakaan di lokasi pertambangan yang diduga masih ilegal. Yang mengakibatkan keduanya meninggal dunia dan telah dikebumikan hari ini di TPU Tungoi Satu.(Asco)