Berikut Penjelasan Wawali Terkait Pengelolaan Pasar Senggol
Kotamobagu,WB—Wakil Walikota Kotamobagu, Nayodo Koerniawan SH, bersama sejumlah Pimpinan SKPD, Senin (20/5) melakukan pertemuan dengan sejumlah warga sekitar Pasar Senggol (PS), Kelurahan Kotamobagu, Kecamatan Kotamobagu Barat.
Pertemuan tersebut dilakukan karena adanya permintaan warga sekitar terkait pengelolaan Pasar Senggol yang tidak melibatkan mereka dalam struktur ke panitiaan.
“Ini hanya salah paham saja. Mereka (warga sekitar) mengira pengelolaan PS yang dibuat di Eks RSUD Datoe Binangkang itu, otoritasnya diberikan sepenuhnya kepada para pemuda,” ujar Nayodo.
“Pada intinya tidak seperti itu, pasar senggol dibuat disini oleh pemerintah untuk mengatur dan memberikan jaminan kepastian kepada para pedagang untuk tidak diintervensi oleh siapapun dalam proses pedagang memperoleh lapak,” tambahnya.
Menurut Wawali, aturan tersebut diterapkan agar tidak terjadi fluktuasi harga, karena pemerintah telah menetapkan harga satu lapak 1×2 meter hanya sebesar Rp450 ribu. “Pemerintah berharap untuk sampai kepada pembelinya harganya juga seperti itu. Ini kalau dilepas akan bisa terjadi timbul calo-calo baru,” Jelasnya.