Kunjungi Jawa Barat, CAT Perdalam Ilmu Pengolahan Kopi
Kotamobagu,WB-Minum kopi saat ini sudah membudaya di semua kalangan. Rasanya nikmat dan aromanya harum, serta memiliki ciri khas sendiri, membuat kopi banyak digemari para penikmatnya.
Coffee Association Totabuan (CAT) beberapa saat lalu (21/10) berguru ke pegunungan Malabar Jawa Barat, khususnya mempelajari cara pengolahan kopi yang berkualitas.
CAT saat meninjau budidaya kopi Malabar
CAT saat meninjau budidaya kopi Malabar
“tujuan kami ke Jawa Barat, untuk memahami dengan baik sistem dan teknologi budidaya kopi (GAP). Meliputi penyiapan bibit, penanaman, dan pemeliharaan kebun sehingga kopi yang dihasilkan berkualitas baik,” Ujar Egi Kurniawan Mokodompit, Owner Red Corner Coffe Kotamobagu
Sementara ini owner Biji Merah Coffee mengatakan, Kopi Malabar saat ini menjadi salah satu biji kopi terbaik Indonesia, hingga patut dicontohi proses budidayanya.
“Alasan CAT mengunjungi kebun pak Nuri di pegunungan Malabar,dikarenakan kopi ini sudah menjadi salah satu exportir kopi hebat dan juara. Harapan kedepan kami sebagai pengusaha Kotamobagu lebih berkaca dan lebih belajar lagi dari hasil perkebunan kopi Malabar milik pak Nuri ini,” jelas Yudi, owner Biji Merah Coffee
CAT saat meninjau budidaya kopi Malabar
CAT saat meninjau budidaya kopi Malabar
Kopi Arabica Malabar Java Preanger berasal dari kopi hasil Kelompok Petani Kopi Rahayu, dimana para petani telah dilatih memahami dengan baik sistem dan teknologi budidaya kopi (GAP) meliputi penyiapan bibit, penanaman, dan pemeliharaan kebun sehingga kopi yang dihasilkan berkualitas baik.
“Harapan kami juga kedepan, Kotamobagu dapat memiliki pertanian Kopi yang yang setara dengan Kopi Malabar Jawa Barat. Saat Ini kami di Kotamobagu sudah punya produk kopi Mobalang milik pak Rio Lombone dengan grade 80. Dimana kopi tersebut, sudah masuk kelas Nasional dan memiliki sertifikasi,” terang Yudi dan Egi.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.