Serentak di Indonesia, Kedai Red Corner Gelar Pemutaran Film The Bajau

Kotamobagu,WB—Bertempat di Kedai Red Corner Kelurahan Molinow, Kecamatan Kotamobagu Barat, komunitas Literasik Totabuan bersama Red Corner menggagas acara bertajuk ‘Malam Untuk Bajo’. Dimana, mereka akan melakukan pemutaran film dokumenter The Bajau.

Sebuah film yang diproduksi oleh WatchDoc lewat rumah produksi diprakarsai oleh Jurnalis senior, Dandhy Dwi Laksono ini, nantinya akan diputar Perdana di Kota Kotamobagu, pada pukul 20.00 WITA, Jumat (17/1/2020).

Film dokumenter The Bajau sendiri merupakan sebuah dokumenter yang mengangkat kisah kehidupan masyarakat Suku Bajo di kepulauan Indonesia. Tentang dua keluarga suku Bajo yang dikenal sebagai pengelana laut yang pernah hidup nomaden selama berabad-abad di sekitar Laut Cina Selatan hingga Pasifik Selatan dan Selandia Baru

Salah satu penggerak komunitas Literasi Totabuan, Viky Mokoagow mengatakan, pemutaran ini juga berkat koordinasi dengan kawan-kawan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Gorontalo dan Kendari sebagai distributor film The Bajau.

“Kebetulan hari ini ada pemutaran secara serentak di beberapa tempat di Indonesia, lalu kita berkoordinasi dengan AJI guna melakukan pemutaran di Kotamobagu dan alhamdulilah disetujui”, tutur Viky.

Senada disampaikan pemilik kedai Red Corner, Egie Kurniawan. Menurutnya, tak hanya pemutaran film The Bajau saja yang akan disajikan.  “Selain pemutaran film, kita juga akan melaksanakan sharing session, live akustik, musikalisasi puisi, sekaligus penggalangan dana donasi”, beber Egie.

Pemutaran ini sendiri didukung oleh beberapa komunitas di Kotamobagu. Yakni komunitas Tondok Project, Braga Indie Project, Earthquake Records, Tanda Seru, Instanusantara Sulut, Inde Dou Institute, Motobatu Project. Juga akan ada penampilan dari beberapa band Kotamobagu yakni Beranda Rumah Mangga (Braga), Sun Band, Aksara Kelana, serta Zumi dan Dua Lentera. Serta ada lapak buku yang akan di gelar oleh Pojok Buku 85.(*)