Get real time updates directly on you device, subscribe now.
Kotamobagu,WB—Kejaksaan Negeri (Kejari) Kotamobagu, terus menseriusi kasus dugaan Korupsi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Bahkan Kejari akan segera menggelar ekspose perkara tersebut, untuk penentuan peningkatan status dari penyelidikan ke penyidikan.
Dikatakan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kotamobagu, Elwin Khahar SH MH, ekspose perkara rencananya akan digelar pekan depan. Ada Dua kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang saat itu telah ditangani Seksi Intel lewat penyelidikan, yakni perkara dugaan Korupsi KPU Boltim dan Dana Desa Poigar. Perkaranya akan diekspose untuk peningkatan status ke penyidikan melalui Seksi Pidana Khusus.
“Ya benar, pekan depan ada ekspos dua kasus korupsi. Kalau hasil ekspos terindikasi adanya tindakan pidana, tentu akan naik status ke penyidikan,” ujar Khahar, kepada Wartabolmong.news, Sabtu 26 Maret 2022.
Terkait tersangka pada kasus tersebut, Khahar belum gegabah mengungkap. Sebab menurutnya, kasus masih akan diekspos sebelum nantinya akan memberikan keterangan resmi melalui konferensi pers.
“Kalau soal siapa tersangkanya, sabar dulu. Kan masih akan diekspos. Nanti akan di sampaikan kepada media. Akan kami konferensi pers hasil perkembangannya setelah penyidikan,” tandas Khahar.
Diketahui pihak Kejari Kotamobagu sudah memeriksa beberapa pegawai termasuk Sekertaris KPU Boltim Arfan Palima, Bendahara dan operator, dalam dugaan penyimpangan anggaran tahun 2021 lalu.
Hingga terjadi adanya pemberian sanski Tuntutan Ganti Rugi (TGR) disebabkan pembayaran gaji, honor dari dana rutin dikeluarkan tidak sesuai dengan pos anggaran yang tersedia. Diperkirakan dalam TGR itu sekitar Rp 700-an juta uang negara tidak dilunasi.(Nox)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.