Soal Aksi Gerakan Improvisasi Salah Satu Peserta Lomba Drum Band, Ini Kata Kadis Pendidikan Boltim
BOLTIM,WB – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Yusri Damopolii menyampaikan klarifikasi sekaligus permintaan maaf terkait adanya improvisasi gerakan yang tak terpuji oleh salah satu peserta lomba drum band beberapa waktu yang lalu.
Menurut Yusri, harusnya seorang pelajar tak seharusnya mempertontonkan aksi diluar konteks drum band.
“Saya sangat menyayangkan hal itu, terlebih peserta lomba itu statusnya sebagai siswa,” ujar yusri, Rabu (17/8) usai upacara peringatan HUT Republik Indonesia ke-77
Yusri juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Bolaang Mongondow Raya, Provinsi Sulawesi Utara dan khususnya Boltim, atas kejadian yang tak seharusnya terjadi dalam kegiatan menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke-77.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur khususnya Panitia Pelaksana, menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya atas ketidaknyamanan seluruh masyarakat Propinsi Sulawesi Utara, teristimewa Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, tentang adanya improvisasi gerakan peserta Drum Band pada Lomba peringatan HUT RI ke 77,” ucap Yusri.
Yusri menuturkan, ini sangat tidak sesuai dengan Norma, baik norma budaya, sosial maupun agama, serta sangat tidak mengedukasi kepada semua warga pendidikan.
“Hal ini kami benahi secara berjenjang dan kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali,” tuturnya.
Yusri menambahkan, akibat dari kejadian itu, peserta lomba drum band yang melakukan gerakan improvisasi tak terpuji itu dinyatakan diskualifikasi oleh panitia pelaksana. (*/Cox)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.