Selang Tahun 2022, 67 Kasus Kekerasan Terhadap Anak Ditangani DP3A Boltim
BOLTIM,WB – Kepala Dinas PPPA Boltim, Ikhsan Pangalima mengungkapkan bahwa jumlah kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Boltim mengalami peningkatan yang signifikan.
Hal itu dia sampaikan saat menghadiri sosialisasi bersama PWI Boltim tentang pencegahan perundungan atau bullying terhadap anak dan perempuan di media sosial. Kamis,(13/10/2022) bertempat di cafe D’Katu.
Ikhsan mengatakan menurut laporan pada tahun 2021 tercatat hanya 25 kasus kekerasan. Namun hingga oktober 2022 ini, meningkat hingga 67 kasus yang sebagian besar menyasar kekerasan terhadap anak.
Ikhsan juga mengungkapkan perkembangan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dalam rentang waktu setahun ini mengalami peningkatan signifikan.
Kata Ikhsan, Menurut laporan pada tahun 2021 tercatat hanya 25 kasus kekerasan. Namun hingga oktober 2022 ini, meningkat hingga 67 kasus yang sebagian besar menyasar kekerasan terhadap anak.
“Dari 67 kasus ini, ada 57 kasus yang menyasar perundungan kepada adik-adik kita. Artinya bahwa, ini penting menjadi tanda awas bagi kita semua tentunya, jadi, sosialisasi ini harus benar-benar dilaksanakan secara maksimal,” ungkapnya.
Dirinya pun memaparkan, bahwa dalam melakukan pencegahan terhadap perilaku tindak kekerasan ini, diperlukan sinergitas semua elemen masyarakat untuk mampu menjadi pelopor dan pelapor.
“Bahwa, kabupaten Boltim ada yang namanya forum anak daerah dan ada yang namanya wartawan, dimana antara forum anak daerah, instansi terkait, pemerintah daerah khususnya DP3A, itu harus menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa kita benar-benar sinergi.
Kegiatan harus dikelola dengan baik sehingga akan terpola dan dapat memberikan pendidikan kepada masyarakat, terutama persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” tambahnya.***
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.