Djendri Keintjem Serap Aspirasi Masyarakat Lewat Kegiatan ‘Nongki’
NASIONAL,WB-Guna menyerap aspirasi dari masyarakat dan untuk dibawa sebagai aspirasi di gedung Senayan RI, Djendri A. Keintjem, SH MH selaku Anggota DPR-RI Komisi V Fraksi PDI Perjuangan Dapil Sulut turun dengan tema kekinian yakni, “Nongki” Ngopi Dan Serap Aspirasi.
Acara tersebut dilaksanakan di Feel Our Coffee & Drop The Story, Senin (20/23) dan dihadiri oleh Wakil Walikota Kotamobagu, para Kepala Desa se- Bolaang Mongondow Raya, sebagian Kepala Desa Se- Minahasa Raya dan masyarakat Kota Kotamobagu.
Dalam kesempatan itu, Keintjem memberikan kesempatan kepada beberapa kepala desa untuk memberikan usulan dan masukan untuk sebagai aspirasi keterwakilan masyarakat Sulut untuk dibawa ke-Komisinya.
Keintjem juga memberikan info terkait program-program yang telah diperjuangankannya untuk masuk disulut, mulai dari program Pisew, P3TGAI, dan BSPS.
Dikesempatan itu juga, Ada beberapa Kepala desa yang telah berkomitmen dengan Djendri Keintjem untuk memberikan dukungan, agar supaya dirinya tetap mencalonkan diri di Pemilu Legislatif 2024 sebagai calon Anggota DPR-RI dapil Sulawesi Utara, dan bukan sebagai Calon Anggota DPD-RI.
“Kami menginginkan Bapak Djendri Keintjem sebagai bacalon DPR-RI, Bukan DPD-RI. Kalau hanya bacalon DPD-RI tidak ada gunanya untuk perjuangan masyarakat Sulut, terkhusus BMR. Kalau di DPR-RI tentu ada manfaat bagi masyarakat Sulut, karena semenjak Alm. H Herson Mayulu sebagai anggota DPR-RI dan di PAW oleh Pak Djendri Keintjem, Program pemerataan dan peningkatan untuk masyarakat sulut sangat terasa, maka jika pak Djenri maju hanya sebagai bacalon DPD-RI, habislah harapan kami masyarakat Sulut,” kata salah satu kepala desa yang berasal dari kabupaten Bolaang Mongondow tersebut.
Sementara itu Keintjem langsung menanggapi pernyataan sikap dari seluruh kepala desa tersebut. Menurutnya, Partai PDI Perjuangan mempunyai aturan organisasi dan mekanisme pencalonan.
“Saya adalah kader dan pengurus partai PDI Perjuangan, tentu partai PDI Perjuangan mempunyai Aturan Organisasi dan Mekanisme Pencalonan, dan saya mematuhi apa yang menjadi mekanisme partai yang tertuang dalam peraturan organisasi. Keinginan masyarakat bagi saya agar dapat mempertahankan posisi ini, saya sangat-sangat menghargai itu, namun sekali lagi saya tegaskan bahwa, saya adalah kader sekaligus pengurus/pekerja partai PDI Perjuangan, tentu apa yang menjadi ketentuan partai, saya harus menghormatinya dan menjalankan apa yang menjadi keputusan partai.” Pungkasnya.(*/Dhay)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.