Tahlis Gallang Tokoh Pahlawan WTP Pemkab Bolmong
Bolmong,WB-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), kembali bisa mempertahankan prestasi pengelolaan keuangan yang baik dari hasil audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) tahun 2022.
Bolmong yang saat ini di pimpin oleh Penjabat Bupati Ir Limi Mokodompit, kembali menerima opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) BPK RI Perwakilan Sulut, yang ketiga kalinya, yang diserahkan langsung Kepala BPK RI Sulut kepada Penjabat Bupati Limi Mokodompit dan Ketua DPRD Welty Komaling, Senin 15 Mei 2022.
Keberhasilan Pemkab Bolmong tersebut, tidak bisa dipungkiri atas peran dari tokoh birokrat yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong yakni Tahlis Gallang.
Beliau disebut tokoh dibalik prestasi WTP yang ketiga kalinya diraih Pemkab Bolmong. Pasalnya, semenjak Tahlis hijrah dari Pemerintah Kotamobagu (Pemkot) dilantik sebagai Sekda Bolmong, kondisi pengelolaan keuangan dan aset Pemkab Bolmong dinilai sangat buruk dan selalu mendapat penilaian kurang baik dari BPK RI.
Namun persoalan itu bisa di atasi oleh Tahlis Gallang dan berangsur baik sampai bisa meraih WTP yang ketiga kalinya.
Kerja keras tim yang dibentuk Tahlis Gallang dalam mengurai aset yang nilainya mencapai puluhan miliar itu pun mampu diungkap.
Opini WTP bukan sekedar kompetisi bergengsi di lingkup pemerintahan daerah di Indonesia, tapi merupakan satu kewajiban.
Puluhan tahun berada di zona merah, namun Pemkab Bolmong perlahan mampu keluar.
Di Indonesia, sebutan orang “gila” dalam penataan bikrokrasi sudah awam disematkan pada sosok birokrat yang pernah dipercayakan sebagai Sekda di tiga daerah yang berbeda ini. Ada diksi kata “gila” karena memang mendapat amanah untuk mengurus daerah bukan hal yang mudah.
Saat menjabat Sekda perdana di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), alumni IPDN angkatan Lima ini V mampu menunjukan kemampuannya dalam bidang pengelolaan keuangan. Itu terbukti Kabupaten Bolsel mampu meraih opini WTP.
Setelah pindah di Kota Kotamobagu, Tahlis juga menunjukan hal yang sama. Ia mampu menjadi leader dalam bidang pelaporan atas penggunaan dana kepada BPK RI.
Pada tahun 2018 setelah hengkang ke Kabupaten Bolmong, Tahlis bersama tim mulai menata problem atas pengelolaan keuangan hingga persoalan aset. Terbukti atas kerja keras tim yang dibentuk, aset mampu diungkap. Bukan hanya terlibat di atas kertas, tapi ikut terlibat langsung menangani aset yang menjadi problem serius di Pemkab Bolmong.
Dengan segudang tantangan dan tanggung jawab, Tahlis mampu menjawabnya. Jawaban paling berkelasnya adalah prestasi, dan mampu keluar dari zona merah.
Alhamdulillah, musim yang penuh drama saat itu sudah dilewati. Tetapi kami terus berjuang untuk menunjukan bahwa Pemkab Bolmong tidak tinggal diam. Kami terus bekerja dan berhasil membawa Bolmong meraih WTP. (Nox)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.