Get real time updates directly on you device, subscribe now.
BOLSEL,WB-Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) melaksanakan rapat terkait Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) insiatif DPRD dan insiatif Pemerintah Daerah, Selasa (30/07/2024).
Rapat dipimpin oleh Sunardi Kadullah, selaku Ketua Bapemperda dan di hadiri oleh ketua DPRD Ariffin Olii, Anggota Bapemperda Fadli Tuliabu, Harson Mooduto, James E. Lontohs, Tim Pakar DPRD, Dinas PPKBPPPA, Bapelitbangda, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PU, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Pariwisata, Dinas Perindag, Dinas Perikanan dan Bagian Hukum Setda Bolaang Mongondow Selatan.
Ketua Bapemperda Drs. Sunardi Kadullah , mengatakan rapat ini merupakan pembahasan terkait 12 (Dua belas) Ranperda yaitu :
1. Ranperda tentang Penyelenggaran Percepatan Penurunan stunting
2. Ranperda tentang Rencana Jangka Panjang Daerah 2025 – 2045
3. Rancangan Peraturan Daerah Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa
4. Ranperda tentang Pengelolaan daerah Sepadan Aliran Sungai
5. Rancangan Peraturan Daerah Penyelenggaraan UMKM dan Ekonomi Kreatif
6. Rancangan Peraturan Daerah Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan
7. Rancangan Peraturan Daerah Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan
8. Rancangan Peraturan Daerah Tata cara Penyusunan Program Peraturan Daerah
9. Rancangan Peraturan Daerah Tentang Lembaga Adat
10. Rancangan Peraturan Daerah Tentang Badan Permusyawaratan Desa
11. Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
12. Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pemberdayaan Sosial dan Pemberian Perlindungan Jaminan Sosial Anak Terlantar
Harapan kita Perda yang akan kita terbitkan ini nantinya akan bisa bermanfaat khususnya di Bolaang Mongondow Selatan.
“Perda ini sangat berpengaruh baik itu masalah Stunting, masalah UMKM, masalah perlindungan anak, maupun masalah Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), masalah PAD dari retribusi TPI”, ujar Sunardy Kadullah.
Sementara menurut Fadli Tuliabu yang juga anggota bapemperda bahwa pembahasan ini mencerminkan adanya semangat bersama, kerja kolaborasi, dan kemitraan yang tangguh antara eksekutif dan legislatif, sehingga melahirkan peraturan daerah yang efektif dan dapat diterapkan sebagaimana mestinya.
“Dengan harapan, agenda pembahasan rancangan peraturan daerah ini dapat segera dilaksanakan hingga dapat disetujui bersama menjadi peraturan daerah”, ucap FT sapaan akrabnya.**
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.