Get real time updates directly on you device, subscribe now.
BOLMONG,WB-Dugaan Kasus Korupsi proyek pembangunan kolam bersumber dari Dana Desa (DD) berbandrol Rp 600 juta, di Desa Kosio Timur Kecamatan Dumoga Tengah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), telah dibidik oleh Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Bolmong.
Bahkan, dipastikan tim Tipikor Polres Bolmong akan segera melakukan penyelidikan karena terindikasi proyek pembangunan kolam tersebut tidak selesai, dan telah viral di media sosial.
“Masalah itu sudah dalam agenda lidik Tipikor, bisa jadi setelah semua data rangkum, langsung dilakukan pemanggilan dan pemeriksaan seputar kondisi realisasi fisik dari kegiatan tersebut,” tegas Kanit Tipikor Polres Bolmong Ipda Sandi Lantong, Senin 23 September 2024.
Ia menjelaskan, pun kalau masalah itu belum ditangani oleh pihak kejaksaan, maka Tipikor Polres Bolmong pastikan akan turun membidiknya.
“Setau kami masalah ini sudah dalam proses lidik dari kejaksaan. Maka, kalau memang belum ditangani, otomatis bisa kami tangani. Sehingga tidak tumpang tindih dalam penanganan. Karena, kalau sudah ditangani oleh kejaksaan, maka tidak bisa kami ambil alih,” tandasnya.
Sampai berita ini naik tayang, pihak Wartawan belum berhasil mengkonfirmasi Kepala Desa (Sangadi) Kosio Timur seputar dugaan tidak tuntasnya pekerjaan pembangunan kolam yang menelan anggaran ratusan juta tersebut.
Diketahui berdasarkan data yang didapat oleh dari salah satu sumber resmi telah membeberkan, bilamana proyek pembangunan kolam yang berada di Desa Kosio Timur, Kecamatan Dumoga Tengah, tahun anggaran 2020-2021 kuat dugaan tidak tuntas.
Proyek pembangunan kolam ini, kabarnya menelan anggaran ratusan juta rupiah, yang kemudian hingga berakhirnya tahun anggaran belum juga diselesaikan.
Kondisi ini menyebabkan, Aparat Penegak Hukum (APH) diminta perlu melakukan penyelidikan dan penyidikan. sehingga, dapat diketahui apakah penyerapan anggaran Dana Desa tersebut berjalan sesuai peruntukan atau tidak.(Nox/Tim)
