Briptu Daffa Korban Penembakan Dumoga Kritis 2 Hari di RSUD Kotamobagu
KOTAMOBAGU,WB-Briptu Muhammad Daffa Pratama Abdjul, anggota Polres Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut) menjadi korban penembakan saat menjalankan tugas pengamanan bentrokan antarwarga di Kecamatan Dumoga Kabupaten Bolmong.
Insiden yang terjadi pada Kamis (30/01/2025) saat itu membuat Briptu Daffa mengalami luka tembak di dada sebelah kiri akibat tembakan senjata angin rakitan kaliber 8 mm.
Akibatnya, Briptu Daffa segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu untuk mendapatkan perawatan medis intensif. Kondisinya sempat kritis selama 48 jam, sehingga membutuhkan penanganan ekstra dari tim medis.
Ayah Briptu Daffa, Rusli Abdjul, mengungkapkan bahwa keluarganya sangat panik ketika mendapat kabar anaknya tertembak saat bertugas.
“Saat kejadian, keluarga sangat panik karena kami tahu Daffa sedang bertugas dalam pengamanan,” ujar Rusli, Jumat (07/02/2025).
Menurutnya, berkat kerja cepat para dokter di RSUD Kotamobagu, nyawa anaknya berhasil tertolong meskipun sempat mengalami masa kritis selama 48 jam.
“Daffa sempat berada dalam kondisi kritis selama dua hari. Para dokter juga harus memastikan bahwa sisa proyektil sudah benar-benar dikeluarkan agar tidak ada pecahan yang tertinggal di dalam tubuhnya,” tambahnya.
Rusli juga mengungkapkan bahwa Kapolres Bolmong, AKBP Lido R. Antoro, awalnya meminta agar Briptu Daffa dirujuk ke RSUD Bhayangkara Manado. Namun, tim dokter di RSUD Kotamobagu memilih untuk menyelesaikan seluruh proses diagnosa dan penanganan di tempat.
“Tengah kepanikan keluarga, dokter terus berupaya maksimal hingga akhirnya Daffa bisa melewati masa kritisnya,” tutur Rusli.
Setelah menjalani perawatan intensif, Briptu Daffa mulai menunjukkan perkembangan positif. Pada Selasa (04/02/2025), ia diperbolehkan pulang ke rumah, meskipun masih harus menjalani kontrol rutin dengan dokter spesialis bedah.
Rusli juga mengapresiasi langkah cepat kepolisian dalam mengungkap kasus penembakan yang menimpa anaknya.
“Saya sangat berterima kasih kepada Kapolres Bolmong, Kasat Reskrim, dan seluruh jajaran Polres Bolmong karena dengan sigap mengungkap dan menangkap pelaku penembakan ini,” ujarnya.
Saat ini, Briptu Daffa masih menjalani masa pemulihan di rumah dengan pemantauan kesehatan secara berkala.
“Alhamdulillah, Daffa sudah bisa pulang ke rumah, namun masih harus melakukan check-up berkelanjutan,” kata Rusli.
Terkait pelaku penembakan yang telah diamankan oleh pihak kepolisian, Rusli dan keluarga menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat yang berwenang. Ia juga berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.
“Kejadian seperti ini seharusnya tidak terjadi lagi. Masyarakat harus sadar bahwa kehadiran polisi dalam konflik bertujuan untuk mencegah jatuhnya korban. Jika ada persoalan, lebih baik diselesaikan secara hukum dengan melaporkannya kepada kepolisian, bukan dengan membangun kekuatan kelompok yang justru memperburuk keadaan,” tandasnya.
Diketahui, bentrokan antar warga yang menyebabkan insiden penembakan terhadap Briptu Daffa terjadi antara warga Desa Modomang dan Desa Dumoga di Kecamatan Dumoga Timur. Polisi terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengantisipasi potensi konflik serupa di kemudian hari. (Nox)