Sitti Masita Sebut Kematian Putri Tidak Ada Kaitannya dengan RSIA Kasih Fatimah
KOTAMOBAGU,WB-Pihak Manajemen Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kasih Fatimah Kotamobagu, kembali menepis isu miring yang diduga sengaja dibuat untuk menjatuhkan nama baik rumah sakit.
Pengelola RSIA Kasih Fatimah Sitti Masita Korompot SH MH, mengatakan bahwa berita terkait kematian salah satu pasien bernama Prisilia Putri Ibrahim warga Molibagu Kabupaten Bolsel, yang sempat menjalani operasi Caesar di RSIA Kasih Fatimah yang lalu, bukan karena akibat operasi seperti yang telah diberitakan.
Ia menjelaskan pada waktu dokter melakukan operasi caesar terhadap pasien, semuanya dilakukan berdasarkan Standard Operating Procedure (SOP).
“Pada waktu itu pasien atas nama Prisilia Putri Ibrahim, pulang dari rumah sakit dalam kondisi sudah sehat dan tidak ada komplikasi dalam luka bagus dan sehat. Hari ke 14 pasien dikabarkan masuk rumah sakit daerah Bolsel, diduga positiv Covid-19 dan infeksi otak, kemudian dirujuk ke rumah sakit Prof Kandou Manado. Jadi bukan karena operasi Caesar di RSIA Kasih Fatimah,” kata Siti menjelaskan, Rabu 26 Februari 2025.
Pihaknya juga menyebutkan bahwa pada waktu proses operasi Caesar terhadap pasien, sukses berjalan dengan lancar.
“Saat dirawat di RSIA Kasih Fatimah, kondisi pasien sehat hingga pulang tidak ada pendarahan. Begitu juga waktu operasi setelah plasenta (ari-ari) lahir sebelum menutup rahim dilakukan pembersihan plasenta, dan tidak mungkin masih ada plasenta didalam rahim kemudian ditutup,” ujarnya.
Dia kembali menegaskan kematian Prisilia Putri Ibrahim, tidak ada hubungannya dengan RSIA Kasih Fatimah. Pasien dirawat di RS Prof Kandou hasil diagnosis penyakit lain yakni karena Covid-19 dan Hepatitis B positif.
“Kami tegaskan kematian putri tidak ada kaitannya dengan RSIA Kasih Fatimah,” tegasnya.(Nox)