Musrembangdes Digelar, Kopandakan II Prioritaskan Pencegahan Stunting dan Pembangunan Infrastruktur

Bolmong,WB—Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Maka dari itu, perlu ada tindakan dan upaya dari Pemerintah Desa (Pemdes) dalam membantu pencegahan Stunting ini.

Hal tersebut disampaikan Kepala Desa (Sangadi,red) Kopandakan II, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Marwan Palakum, pada kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrembangdes), yang digelar di Aula Kantor Desa setempat, Rabu (22/1/2020) kemarin.

“Pencegahan terhadap stunting ini menjadi salahsatu skala prioritas desa. Untuk itu, optimalisasi peran Pemdes Kopandakan II dan Posyandu dalam mengatasi masalah stunting didesa begitu penting. Adapun upaya untuk mengatasi masalah stunting dapat dilakukan secara intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitive,” ujar Marwan.

Lanjut Marwan, sebelumnya Pemdes Kopandakan II telah melakukan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2020. Dimana, pihak mereka telah menerima beberapa usulan-usulan dari masyarakat.

“Selain program pencegahan stunting, kami juga menerima usulan dari beberapa masyarakat. Salah satunya pembangunan infrastruktur dalam hal ini pembangunan jalan yang bermanfaat bagi masyarakat umum. Pun, ini sudah dimasukan dan ditetapkan pada RKPDes tahun 2020. Kami berharap apa yang menjadi prioritas pada tahun ini, dapat terlaksana dan terealisasi dengan baik,” jelasnya.

Turut hadir pada kegiatan Musrembangdes tersebut, Sekertaris Camat Lolayan, Ip Linggotu, Anggota DPRD Bolmong, Febrianto Tangahu, Ketua BPD Arnold Kumendong beserta para anggotanya, pendamping desa, perangkat dan seluruh perwakilan unsur masyarakat desa Kopandakan II.(GG)