Get real time updates directly on you device, subscribe now.
Kotamobagu,WB–Pemanfaatan pabrik Gula Aren yang berada di Desa Moyag, Kecamatan Kotamobagu Timur, rupanya masih mengalami kendala seperti kurangnya ketersediaan air.
Menurut Sekertaris Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Distrinaker) Kota Kotamobagu, pihaknya sidah melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Desa (Pemdes) terkait pengadaan dan pembangunan jaringan air di pabrik gula aren tersebut.
“Kendalannya adalah ketersediaan air, pemerintah juga sudah berupaya menganggarkan pengoboran air, namun sedalam 200 meter airnya belum ketemu. Nah, kami sudah bangun komunikasi dengan Pemdes soal bagaimana ini bisa bisa dianggarkan dewat APBD dan APBDes,” ujar Hendri
Menurutnya, pembangunan pabrik tersebut sudah 90 persen dan sudah diserahkan ke kelompok. Hanya saja, pihak Dinskaker cuma sebatas pendamping dan pembina kelompok karena pengelolaannya sudah sepenuhnya diserahkan ke kelompok.
“Sangat diharapak kepada kelompok untuk memanfaatkan pabrik tersebut. Pemdes juga didorong untuk membantu para kelompok tersebut melalu anggaran Dandes,” pungkasnya.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.