BDR Dilakuan, Guru SDN 1 Kopandakan Turut Sosialiasikan 3M
Kotamobagu,WB–Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang saat ini tengah melanda hampir seluruh penjuru dunia, menyebabkan pergerakan orang dibatasi oleh pemerintah. Di Indonesia, seluruh sekolah dianjurkan untuk belajar dari rumah (BDR).
Agar siswa tetap belajar dengan baik, mengharuskan para guru di SDN Kopandakan I, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu, turun langsung keliling ke rumah siswa untuk mengajak para siswa belajar.
Salah satunya ada ibu guru Mardiah Gonibala, yang rela keliling ke 32 orang siswanya secara bergilir dalam sepekan untuk program BDR ini. Menurutnya, memang terasa aneh dan tidak terbiasa, karena belajar mengajar selama 20 tahun jadi guru, selalu dilaksanakan di kelas.
Untuk beberapa bulan terakhir ini, mereka diwajibkan bejalar dari rumah, apalagi jika terjadi peningkatan COVID-19 di Kotamobagu, terpaksa belajar dilakukan secara online.
Namun, karena belajar online tidak terlalu efektif untuk siswa kelas 2 terpaksa siswa dikunjungi satu per satu. “Entah sampai kapan COVID-19 ini berakhir. Menurut kami guru, BDR memang bagus, akan tetapi tidak terlalu efektif jika dibanding dengan proses belajar mengajar di dalam kelas seperti biasa. COVID-19 hingga saat ini belum ditemukan vaksin yang efektif, ini mengharuskan kami untuk tetap menjaga jarak agar tidak terjadi penularan,” keluhnya, Jumat (16/10/2020) kemarin.
Dia menuturkan, untuk BDR, wajib mematuhi protokol kesehatan yakni selalu bawa hand sanitizer, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak (3M). Begitu juga dengan siswa yang dikunjungi, harus patuh terhadap protokol.
“Ini sudah beberapa bulan proses bejalar dilakukan seperti ini. Kita berdoa bersama, COVID-19 cepat berlalu dan proses belajar di sekolah dapat dilakukan seperti biasa. Mudah-mudahan vaksin segera ditemukan.” Jelasnya.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.