Proyek Air Bersih Dinas PU Bolmong di Desa Tapaaog Asal Jadi

Bolmong,WB-Air bersih jadi masalah serius masyarakat di Desa Tapaaog Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Olehnya Pemerintah Daerah (Pemda) Bolmong melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU), telah menganggarkan dana miliaran rupiah untuk program pembangunan jaringan air bersih di desa tersebut.

Masuknya proyek pembangunan jaringan air bersih itu, tentunya telah mendapat respon positif dari masyarakat karena kebutuhan air bersih di desa mereka sudah terjamin.

Namun sayangnya proyek tersebut tidak sesuai harapan masyarakat. Pasalnya, diduga dikerjakan asal jadi, tidak sesuai dengan harapan masyarakat.
“Pipa jaringan yang disuplai kerumah warga dikerjakan asal jadi, tidak seperti yang kami harapkan,” ungkap warga setempat.

Selain itu kata dia, jika dilihat dari nilai anggaran yang begitu besar untuk proyek air bersih tersebut, harusnya pembangunan jaringan dibuat bagus dan rapih. “1,8 Miliar Rupiah dana yang dikucurkan di proyek itu. Tapi hasilnya tidak sesuai harapan kami masyarakat,” ujar sejumlah warga.

Mereka menduga, ada permainan dalam proyek tersebut. Sebab kalau dilihat dari kondisi pekerjaan, hanya menghabiskan anggaran sekitar ratusan juta rupiah tidak sampai miliaran seperti dalam kontrak. “Kami curiga ada potensi korupsi dalam proyek itu, yang buktinya hasil pekerjaan hanya asal jadi,” ujarnya.

Sementara Kabid Cipta Karya Dinas PU Bolmong, Rendi mengatakan bahwa proyek air bersih sudah dikerjakan sesuai aturan yang tercantum dalam kontrak. Bahkan saat ini kata dia realisasi pekerjaan sudah 80 persen dan rumah warga yang telah mendapatkan jaringan pipa sudah sekitar 200 rumah lebih.
“Kalau ada keluhan dari masyarakat soal pekerjaan jaringan pipa yang tidak ditanam dalam tanah, nanti saya sampaikan kepihak ketiga agar segera memperbaikinya, kebetulan sekarang pekerjaan masih berjalan karena batas kontrak pekerjaan sampai bulan Oktober mendatang,” kata Rendi.

Lanjut kata dia, masuknya proyek air bersih di Desa Tapaaog adalah program pemerintah yang tujuannya untuk membantu kebutuhan air bersih bagi masyarakat.

“Untuk pengoperasiannya, bangunan jaringan air bersih tersebut nantinya akan diserahkan oleh pemerintah daerah kepada pemerintah desa. Kemudian pemerintah desa akan membetuk kelompok khusus untuk pengelola air bersih tersebut, untuk dijadikan sumber pendapatan desa yang diatur dalam peraturan desa (Perdes). Harusnya masyarakat bersyukur masuknya program ini di desa mereka,” ujarnya.(Nox)