BANNER ATAS
BANNER BAWAH

Kadis Perikanan Boltim Ingatkan Nelayan Jaga Kelestarian Ekosistem Laut

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Boltim,WB-Kepala Dinas Perikanan Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Nasarudin Paputungan, mengingatkan para nelayan agar tidak melakukan penangkapan ikan dengan cara-cara destructive fishing atau yang bisa merusak.

“Bukan hanya terbatas pada kegiatan illegal fishing tetapi juga kegiatan penangkapan ikan dengan cara-cara yang merusak ekosistem laut, salah satunya pengunaan bom ikan,” ujar Nasarudin.

Menurutnya, upaya menjaga laut dari ancaman destructive fishing kan terus dilakukan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) hingga ke daerah.

Dikatakan, kegiatan destructive fishing dengan menggunakan bahan peledak dan penggunaan bahan beracun untuk menangkap ikan, akan sangat berdampak buruk pada ekosistem.

“Penggunaan bahan-bahan tersebut mengakibatkan kerusakan terumbu karang dan ekosistem di sekitarnya, serta menyebabkan kematian berbagai jenis biota laut yang ada di perairan tersebut,” terangnya.

Berdasarkan UU nomor 45 Tahun 2009 tentang perubahan atas UU nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan menyebutkan bahwa, setiap orang dilarang memiliki, menguasai membawa dan/atau menggunakan alat penangkapan ikan dan/atau alat bantu penangkapan ikan yang mengganggu dan merusak keberlanjutan sumber daya ikan di kapal penangkap ikan di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia.

Apabila diketahui dan didapatkan cukup bukti terdapat oknum masyarakat yang melakukan kegiatan penangkapan ikan dengan cara merusak, maka dapat dikenakan sanksi pidana penjara paling lama 5 tahun atau denda paling banyak Rp 2 milyar.

“Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat lebih khusus para nelayan yang ada di daerah ini agar jangan sekali – kali menggunakan bahan peledak dan alat yang dapat merusak ekosistem bawah laut,” pungkasnya.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.