Claudy: Demi Menyelamatkan Warga, Drainase Jalan Ahmad Yani akan Kita Perbaiki
KOTAMOBAGU,WB—Bagi Pengendara motor roda 2 (dua) atau kendaraan roda empat dan pejalan kaki yang akan melintasi jalan ahmad Yani harus ekstra hati-hati.
Pasalnya, di jalan tersebut ada drainase yang bagian atasnya belum sempat ditutup oleh dinas terkait sehingga terdapat lubang besar menganga. Jika tak berhati-hati anda bisa terperosok ke lubang drainase yang belum ditutup rapi.
Lubang drainase tersebut tepatnya di depan kantor Satlantas dan kantor kejaksaan Kotamobagu. Kini lubang drainase tersebut terus mengancam dan memakan Korban.
Kamis, (2/6/2022) pukul 01;30 WITA dua perempuan yang berboncengan mengendarai sepeda motor asal dari kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dan melintasi jalan ahmad Yani dan terjungkal ke lubang drainase yang belum di tutup itu.
Kedua perempuan tersebut yang beralamat kecamatan Passi kabupaten Bolmong mengalami luka berat, beruntung ke dua perempuan WM dan EO sempat dibantu oleh tiga anggota Resmob yang saat itu berada di kantor lantas Kotamobagu dan langsung membawa WM dan EO ke rumah Sakit Monompia Kotamobagu. Saat ini korban WM dan EO masih dalam penanganan pihak rumah Sakit Monompia.
Terpantau WM dan EO mendapat beberapa jaitan, baik luka di pelipis mata dan bebarapa bagian tubuh lainnya.
Terkait peristiwa tersebut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kotamobagu Claudya Mokodongan kepada media menyampaikan akan melakukan langkah intervensi demi menyelamatkan warga yang nantinya akan melintasi area tersebut.
“Meski jalan itu kewenangan balai provinsi kita akan melakukan intervensi untuk menyelamatkan warga. Saat ini kita sedang melaksanakan persiapan proses tender, untuk jalur darianes di jalan Ahmad Yani kita akan perbaiki sampai di depan masjid MABM, insyaallah Allah Minggu depan perkerjsan bisa di laksanakan”, kata Claudy Mokodongan Kamis, 2 Juni 2022.
Ia pun menghimbau kepada pengguna jalan agar berhati-hati jika melintasi jalur tersebut.
“Saat ini kita sedang melakukan tahapan lelang, meski itu kewenangan provinsi kita akan perbaiki, semoga kedepan drainae tersebut tak akan lagi mengancam warga yang akan melintasi jalur tersebut.” jelasnya.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.