Soal 3 Parpol Dicoret Peserta Pemilu 2024. Fery : KPUD Bolmong Harus Tegas Menegakan Aturan

Bolmong,WB–Pengamat Politik Ferry Daud Liando, angkat bicara terkait telah terbitnya Surat Keputusan (SK) Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bolmong, Pembatalan Partai Politik (Parpol) Peserta Pemilihan Umum (Pemilu), Anggota DPRD Bolmong Tahun 2024, tehadap 3 Parpol, yakni Partai Buruh, Demokrat dan Golkar, karena tidak memasukan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) Calon Legislatif (Caleg).

Menurut Ferry, KPUD Bolmong harus serius dan  tegas meneggakan aturan, dalam kasus ini. Harus benar-benar memberikan sanksi tegas sesuai aturan KPU, karena jika benar Parpol  LADK tidak dimasukan sesuai jadwal maka caleg partai itu bisa di batalkan.

“KPU jangan main-main menangani kasus ini, karena jika KPUD tidak tegas dengan sanksi,  maka KPU akan di permasalahkan.   Karena sudah jelas Pasal 338 ayat 3 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu  menjelaskan bahwa LADK  tidak di serahkan maka saksinya berupa pembatalan calon anggota legislatif partai politik pada tingkatan yang diikuti,” Kata Ferry, saat dihubungi Wartabolmong.news, Rabu 24 Januari 2024.

Menurutnya ada beberapa faktor penyebab Parpol terlambat memasukan LADK,  yang pertama karena kelalain pengurus Parpol, ketidak siapan pengurus parpol dalam mempersiapkan diri ikut pemilu dan tidak dipersiapkan perangkat parpol yang bertanggung jawab. Sehingga ketika parpol mulai sibuk kampanye maka kewajiban adminitrasi diabaikan.

“Faktor lain juga kemungkinan ada rekening lain selain rekening khusus dana kampamye. Bisa saja yang di gunakan adalah rekening parpol, rekeniing caleg atau rekening lain sebagaimana  yang di atur dalam undang-undang Pemilu yaitu sumbangan tunggal melalui rekening khusus dana kampanye,” ucapnya.

Sementara sampai hari ini, KPUD Bolmong sangat sulit dihubungi untuk konfirmasi, bahkan terkesan menghindar kepada wartawan. Buktinya salah satu anggota Komisioner Sandi Dama saat beberapa kali dihubungi tidak menjawab telpon, pesan Whatsapp pun tidak dibalas padahal sudah dibaca.

Ada apa dengan KPUD Bolmong? (Khano/Nox)