Get real time updates directly on you device, subscribe now.
LOLAYAN,WB-Momentum hari raya Idul Fitri di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) selalu diperingati oleh masyarakat dengan berbagai kegiatan seperti perayaan tradisi Kulipot, Binarundak dan Ketupat.
Tradisi seperti itu biasanya dirayakan jatuh pada satu minggu setelah Hari Raya Idul Fitri selesai.
Dalam tradisi ini juga, masyarakat menyiapkan hidangan khas lebaran seperti ketupat, makanan khas daerah ikan, sayur, daging dan kue lebaran dirumah masing-masing, untuk untuk disantap bersama oleh para tamu yang datang berkunjung bersilaturahmi.
Salah satu desa yang menggelar perayaan ketupat di Idul Fitri 1446 Hijriah tahun ini, yakni Desa Tanoyan Utara Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolmong, Selasa 8 April 2025.
Pemerintah desa (Pemdes) dan masyarakat, merayakan tradisi ketupat dengan menyiapkan hidangan makanan, lauk, kue, di halaman kantor Desa di kediaman Sangadi (kepala desa,red), dan di rumah masing-masing warga.
Menariknya, setelah acara dimulai pada pukul 10.00 Wita pagi, warga setempat mulai melakukan blokade jalan mencegat semua orang yang melintas dipaksa mampir untuk makan.
“Tradisi ini sebagai bentuk syukuran setelah selesai melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh sampai bisa merayakan Idul Fitri. Alhamdulilah semuanya berjalan dengan lancar,” Ucap Reza Tubuon selaku kepala seksi pemerintahan desa Tanoyan Utara.
Dia pun mengatakan bahwa Pemerintah Desa dan masyarakat akan selalu menjaga tradisi ini dan merayakannya setiap tahun di hari raya Idul Fitri.
“Kita semua telah bersepakat akan selalu merayakan lebaran ketupat seperti ini setiap tahun kedepan,” ujar Papa Cinta sapaan akrabnya.
Pantauan, ribuan orang dari luar datang berkunjung memadati desa Tanoyan Utara, untuk turut merayakan lebaran ketupat serta bersilaturahmi dengan masyarakat setempat.(Nox)
