ASN Bolmong Keluhkan Pelayanan di ATM BSG Lolak

BOLMONG,WB-Kendala yang dialami Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bolaang Mongondow (Bolmong) saat melakukan transaksi tarik tunai maupun melakukan transfer uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BSG di sejumlah tempat yang ada di Kota Lolak sudah terjadi sepekan ini.

Hal tersebut sontak membuat para ASN mengeluh atas kendala yang dialami mereka dalam menggunakan ATM BSG di Lolak.

Sebut saja Kuntum (nama disamarkan). Dirinya menuturkan, kendala penarikan uang di ATM BSG Lolak bisa dibilang nominalnya hanya terbatas saja.

“Tarik tunai sulit, misalnya nominal saldo masih Rp5.000.000, kami mau tarik semua tapi tidak bisa. Yang bisa hanya Rp1.000.000. Begitu juga dengan transfer, terbatas,” kata Kumtua salah satu ASN di Lolak, Kamis 7 Juni 2022.

Dia menambahkan, bukan hanya penarikan saja yang terkendala, untuk transfer ke rekening bank lain saat transaksi dilakukan, tidak bisa. Padahal, yang akan mereka tarik itu adalah gaji ke-13.

“Gaji 13 untuk kebutuhan anak sekolah tapi tak bisa di tarik di ATM. Kalau antri di bank penarikan pakai buku, kami harus antri lama juga. Padahal ada kartu ATM untuk memudahkan, tapi kendalanya tidak bisa penarikan lebih dari Rp1.000.000,” sebutnya.

Terpisah Kepala BSG Cabang Lolak saat dikonfirmasi mengatakan, belum lama ini terjadi Skimming dan BSG Lolak bertanggungjawab untuk mengamankan dana dan data para nasabah.

“Karena ada masalah skimming, jangan sampai uang nasabah mereka tarik. Ini upaya perlindungan BSG. Dana mereka tetap aman,” kata dia.

Selain itu, apabila ada dana nasahah yang berkurang atau hilang, akan diganti oleh pihak BSG. “Apabila ada dana nasabah terkena skimming, maka BSG akan mengganti dalam waktu 1 x 24 jam. Dana nasabah tetap aman,” urainya.

Dia juga menjamin pencairan di kantor BSG terdekat dapat dilakukan dengan menggunakan slip dan rekening tabungan. “Pencairan bisa lewat buku tabungan. Pengambilan di kantor,” jelasnya.

Sebagai informasi, skimming adalah tindakan kejahatan pencurian data pengguna ATM untuk membobol rekening. Untuk melancarkan aksi ini, pelaku kejahatan menggunakan alat khusus bernama scammer yang bentuknya mirip dengan mulut slot kartu ATM.(**)