Tidak Ada Penutupan Jalan, Ojek Online Dukung Imbauan Polres Kotamobagu
Kotamobagu,WB— Kapolri Jendral Idham Aziz, menegaskan tidak ada penutupan atau pemblokiran jalan selama masa penanganan penyebaran corona virus disease (Covid-19) di Indonesia. Hal ini berdasarkan surat telegram bernomor ST/1148/IV/OPS.2./2020 yang ditujukan kepada Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) diseluruh Provinsi di Indonesia.
Sepertihalnya dengan Kota Kotamobagu. Kapolres AKBP Prasetya Sejati, SIK melalui Kasubag Humas IPTU Rusman Mohammad Saleh, menegaskan tidak ada pemblokiran atau penutupan jalan di Desa/Kelurahan se-Kotamobagu.
“Tidak ada izin untuk pemblokiran atau penutupan jalan. Kami dari polres melalui para Bhabinkamtibmas dan Babinsa akan mengedukasi para Kepala Desa (Sangadi,red) dan Lurah agar menghimbau kepada warganya masing-masing untuk tidak melakukan penutupan jalan,” tulis Rusman, saat dikonfirmasi Wartabolmong.news via WhatsApp, Jumat (17/4/2020).
Menanggapi hal tersebut, salah satu pengguna Ojek Online (Ojol) di wilayah Kotamobagu, Irfandi Supu, mendukung atas adanya himbauan Polres Kotamobagu. Seharusnya kata dia, masyarakat lebih mengedepankan anjuran pemerintah terkait penerapan social distancing atau pembatasan sosial.
“Dalam upaya menangani wabah Covid-19 yang semakin meluas, paling penting itu menjauhi kerumunan. Bukannya berkumpul di batas-batas kampung, lalu melakukan pemblokiran jalan. Menurut saya itu tidak efektif dalam penanganan virus corona,” ujarnya.
Dikatakannya, pengguna ojol seperti dirinya ini sangat menyayangkan dengan adanya pemblokiran jalan. Sebab, jika ada orderan di desa/kelurahan yang akses jalan dibatasi, akan menyulitkan mereka untuk melintas.
“Kami juga tahu bahwa semuanya ini demi kebaikan bersama. Namun, jika semua jalan ditutup, kami akan lewat mana lagi. Kita juga memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam bertransaksi dengan pelanggan, yakni wajib menggunakan masker dan selalu menyediakan hand sanitizer,” kata Irfandi.
Meski demikian lanjut Irfandi, ia tetap mengapresiasi atas tindakan warga dalam pencegahan penyebaran covid-19. Dimana, salah satu manfaat dalam pemblokiran jalan tersebut, dapat mengantisipasi tindak kriminal di masing-masing desa/kelurahan.
“Sebenarnya kita juga mendukung antusias warga dalam pencegahan virus corona. Alangkah baiknya, jika profesi ojol seperti saya melintas, cukup diperiksa saja lalu dibiarkan lewat untuk mengantar pesanan. Intinya kita sama-sama berkeinginan untuk memerangi virus ini, namun kita juga harus mengedepankan himbauan pemerintah.” Pungkasnya.(GG)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.