DPRD KK Gelar Rakor Pembahasan New Normal di Bidang Pendidikan

Kotamobagu,WB–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kotamobagu, menggelar rapat koordinasi dengan mitra kerja eksekutif dalam merespon dan mengantisipasi konsep New Normal Life untuk keberlanjutan pendidikan sekolah di Kotamobagu, Rabu (03/06/2020).

Rapat ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Herdy Korompot, didampingi Ketua Komisi II Jusran D Mokolanot, bersama Ketua Komisi I Agus Suprijanta, dan Ketua Komisi III Royke Kasenda.

Pada kesempatan itu, Jusran Mokolanot mengatakan, tujuan rapat ini adalah DPRD ingin memastikan bahwa jalannya pencegahan penanggulangan keberlanjutan sekolah atau dibukannya kembali proses belajar mengajar secara konsepsional dan teknis sesuai dengan prosedur yang ada.

“Mulai prosedur kesehatan, pendidikan, alat pendukung dan sebagainnya. Terutama adalah perubahan-perubahan selama adannya pandemi Covid-19,” ujarnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, dalam rapat ini juga ada beberapa poin yang turut dibahas. Yaitu SOP, infrastruktur serta model pembelajarannya.

“SOP-nya bagaimana bila sudah diberlakukan New Normal Life, kesiapan infrastruktur sekolah sesuai dengan prosedur, dan model pembelajarannya seperti apa serta dukungan anggarannya harus jelas, dan terakhir adannya regulasi atau Perwako,” ucapnya.

Sementara itu Ketua Komisi III DPRD Kotamobagu Royke Kasenda, yang membidangi Pendidikan menjelaskan, bahwa pihak mereka akan berkoordinasi dengan dinas pendidikan terkait pemberlakukan new normal. Hal ini agar Dinas Pendidikan sudah memiliki kesiapan.

“Perlu adanya keseriusan dari dinas pendidikan. Mulai persiapan yang matang, perancangan, serta evaluasi agar terhindar dari dampak Covid-19,” kata Royke.

Diketahui, rapat ini digelar sesuai protap Covid-19 yaitu dengan mengukur suhu badan anggota yang hadir, pengaturan jarak, serta menggunakan masker. Dimana, dalam rapat ini juga turut dihadiri perwakilan dari Dinas Pendidikan Kotamobagu, kementerian Agama Kotamobagu, Dispora, Dinkes, dan BPKD Kotamobagu, serta via Video Conference untuk peserta lainnya.