Get real time updates directly on you device, subscribe now.
Kotamobagu,WB–Guna menopang pembangunan infrastruktur di segala bidang yang ada di Daerah, perlu adanya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dikarenakan merupakan salah satu modal keberhasilan maju atau mundurnya suatu daerah.
PAD merupakan penentu adanya kapasitas daerah dalam menjalankan fungsi-fungsi pemerintahan, baik pelayanan publik (public service function), maupun pembangunan (development function).
Demikian hal ini disampaikan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kota Kotamobagu, Pra Sugiarto Yunus. Bahkan menurutnya, untuk pengumpulan PAD khususnya di Kota Kotamobagu telah mencapai 91,6 Persen dari target sebesar 66,7 Miliar untuk tahun 2020.
“Posisi saat ini 91,6 persen dari target PAD 66,7 Miliar, namun untuk saat ini yang paling rendah capaian PAD adalah penagihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang baru 57 persen, di Kelurahan dan Desa,” tutur Sugiarto, Rabu (11/11/2020).
Dirinya juga menerangkan, hingga saat ini Pemerintah Kelurahan dan Pemerintah Desa sedang giat melakukan penagihan agar diakhir tahun capaian target PAD PBB-P2 dapat memenuhi target yang ditentukan.
“Saat ini teman-teman dari Pemerintah Desa/Kelurahan sedang giat-giat untuk pelaksanaan penagihan,” ujar Sugiarto.
Dirinya juga menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk segera melakukan pelunasan PBB-P2. “Mohon bantuan dan kesadaran dari masyarakat Wajib Pajak untuk membayar PBB,” jelasnya.
Lebih lanjut juga Kepala BPKD mengatakan, pihak mereka nanti akan melaksanakan rapat evaluasi terkait capaian target dari seluruh istansi Pemerintah Kota. “Karena seluruh penanggungjawab PAD optimis untuk pencapaian 100 persen dari target yang ada.” Pungkasnya.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.