DP3A Kotamobagu Tingkatkan Pelayanan Penanganan Kasus Kekerasan
Kotamobagu,WB-Pelayanan terhadap penanganan kasus kekerasan perempuan dan anak di wilayah Kota Kotamobagu terus menjadi perhatian Pemerintah Daerah setempat.
Hal ini tercermin dengan digelarnya Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kotamobagu bersama sejumlah unsur terkait yang berlangsung di Aula Kantor DP3A, Rabu 7 April 2021.
“Kerjasama dalam rangka peningkatan pelayanan. Kalau ada kasus yang akan di BAP apalagi anak dibawah umur kita selalu didampingi LBH. Nah, di DP3A sendiri saat ini ada 3 Advokad yang telah mengantongi SK wali kota untuk mendampingi kasus saat di BAP apalagi kasus anak dibawah umur,” kata Kepala DP3A Virgina D. Olii kepada sejumlah wartawan saat dijumpai di Kantornya.
Selain itu lanjutnya, upaya lain yang dilakukan DP3A yakni konseling. Dimana dalam konseling ini melibatkan tokoh-tokoh agama serta Pysikolog.
“Seperti kasus perundungan remaja putri yang terjadi lalu, itu dibutuhkan konseling tokoh agama untuk pembinaannya, kemudian konseling pysikolog klinis juga harus dilakukan. Nah, kerjasama dengan instrumen terkait inilah yang telah disiapkan DP3A sebagai upaya menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak,” terangnya.
Dirinya juga menyebutkan, penanganan kasus yang terjadi di Kota Kotamobagu selang tahun 2020 lalu, telah tertangani dengan baik.
“Evaluasi tahun 2020 ada 66 kasus yang terjadi. masing-masing 36 kasus kekerasan perempuan dan 30 kasus kekerasan anak. Semua itu tertangani dengan baik, berkata adanya kerjasama antar lintas ini,” tuturnya.
Sebelumnya tambah Virgina, pihaknya juga sudah merencanakan program sosialisasi tentang kekerasan perempuan dan anak dengan menyasar sekolah-sekolah, namun karena terkendala dengan pandemi sehingga masih tertunda dilaksanakan.
“Insyaallah kedepan kalau sudah normal, program sosialisasi ke sekolah-sekolah akan kita giatkan. Meski demikian untuk menyiasatinya, kami meminta kesediaan para tokoh agama untuk memberikan imbaun terkait program ini di setiap kesempatan ceramah.” Jelasnya.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.