BANNER ATAS

fuck idols hot amateur creampied on real homemade.

BANNER BAWAH

LAKI Desak Cabjari Dumoga Buka Dugaan Kasus Korupsi Dana Desa yang Dilaporkan

0

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BOLMONG,WB-Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Kejaksaan Negeri (Kejari)  Kotamobagu tehadap salah satu oknum Kepala Dinas di Bolaang Mongondow (Bolmong), Jumat 20 Desember 2024, telah mendapat dukungan dari masyarakat dan Organisasi Masyarakat (Ormas) Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI). 

Hal itu telah membuktikan komitmen penegak hukum Kejari Kotamobagu memberantas Korupsi diwilayah hukumnya. 

Olehnya Ormas LAKI ini pun kembali mendesak Kejari Kotamobagu Cabang  Dumoga (Cabjari) untuk segera membuka kembali sejumlah kasus dugaan penyelewengan Dana Desa (Dandes) yang telah dilaporkan sebelumnya. Dorongan ini muncul setelah berbagai indikasi penyalahgunaan anggaran yang diduga belum mendapat penanganan secara serius. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua LAKI Bolmong Indra Mamonto. Menurutnya, bahwa pihak mereka telah menerima banyak laporan dari masyarakat terkait penggunaan Dana Desa yang dinilai tidak transparan dan rawan korupsi dan Cabjari Dumoga memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa setiap laporan masyarakat ditindaklanjuti demi tegaknya hukum dan keadilan. 

“Kami minta agar Cabjari Dumoga segera membuka kembali kasus-kasus dugaan Korupsi Dandes yang telah dilaporkan. Jangan sampai kepercayaan masyarakat kepada aparat penegak hukum menjadi berkurang akibat lambannya proses penanganan,” ujar Ketua LAKI dalam keterangannya kepada media, Sabtu 21 Desember 2024. 

Selain itu, LAKI juga meminta agar penyelidikan dilakukan secara profesional dan transparan. Organisasi ini mengingatkan bahwa Dana Desa adalah salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Jika penggunaannya tidak sesuai peruntukan, maka dampaknya akan sangat merugikan. 

“Kami akan terus mengawal kasus ini sampai ada kejelasan dan keadilan yang ditegakkan,” tambahnya. 

Hingga berita ini diturunkan, pihak Cabjari Dumoga belum memberikan tanggapan resmi terkait desakan dari Ormas LAKI. Namun, masyarakat berharap agar penegak hukum dapat segera mengambil langkah konkret dalam menyelesaikan kasus-kasus yang menjadi perhatian publik tersebut. 

Kasus dugaan penyalahgunaan Dana Desa ini menjadi sorotan, mengingat pentingnya akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran yang berasal dari dana negara. Publik menantikan langkah tegas aparat hukum untuk memastikan setiap pelanggaran hukum mendapatkan sanksi yang setimpal. 

Diketahui bahwa pihak Cabjari Dumoga telah menerima sejumlah laporan soal dugaan penyelewengan dana desa. Salah satunya dugaan korupsi proyek pembuatan kolam senilai Rp 600.000.000 di Desa Kosio Timur, Kecamatan Dumoga Tengah Kabupaten Bolmong. 

Dimana proyek tersebut dikerjakan pada Tahun Anggaran (TA) 2019-2020 dan dilaporkan pada tahun 2022. Tapi sampai saat ini tidak ada tindak lanjut. (Nox/Tim)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.

check out the post right here https://banglachotixxx.me/