Aksi Demo Pemuda Tobayagan Tolak PETI Diduga Didanai PT JRBM
BOLSEL,WB-Dari hasil data yang ditemukan Media ini, aksi demonstrasi menolak Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan pemuda Karang Taruna Desa Tobayagan Selatan dan Induk (Tobayagan bersatu) Kecamatan Pinolosian Tengah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), terindikasi telah didanai oleh PT JRBM.
Dimana, dari sumber resmi mengungkapkan bahwa sebelum aksi demo itu dilakukan, sejumlah Pemuda Desa Tobayagan Bersatu telah melakukan pertemuan dengan petinggi PT JRBM disalah satu Kafe di Kota Kotamobagu. Sumber menyebutkan diduga pertemuan itu telah membahas soal rencana aksi demo didepan Kantor Bupati terkait dengan penolakan PETI di Desa Tobayagan Bersatu.
“Pertemuan di Kafe Strawbery Kotamobagu depan Hotel Sutan Raja pada tanggal 10 Januari 2025,” kata sumber yang meminta namannya dirahasiakan.
Dalam pertemuan itu juga kata dia, masing-masing pemuda Tobayagan yang hadir mendapat uang saku Rp 300 ribu dan uang Rp 3 juta.
“PT JRBM berikan uang saku 300 ribu perorang dan uang 3 juta rupiah kepada Pemuda Karang Taruna Tobayagan,” ungkapnya.
Selain data dari sumber resmi tersebut, Media ini juga menemukan bukti data pendukung di media sosial Facebook akun milik Karang Taruna Tobayagan Selatan (KT Selatan), soal pertemuan Pemuda dan PT JRBM.
Dalam kolom komentar akun KT Selatan menuliskan pemuda Tobayagan benar melakukan pertemuan dengan pimpinan perusahan di Kotamobagu, untuk membahas berbagai macam persoalan yang terjadi di lingkar tambang khusunya di Desa Tobayagan Bersatu.
Diketahui, meski diduga mendapat dukungan dari PT JRBM, namum aksi demonstrasi pemuda Tobayagan Bersatu, tidak mendapat dukungan dari masyarakat Desa Tobayagan bersatu. Bahkan masyarakat mengecam keras aksi demo tersebut karena dinilai bukan demi kepentingan masyarakat tapi untuk kepentingan segelintir orang.
“Sangat disesalkan, melakukan gerakan mengatasnamakan organisasi dalam desa tapi tidak berkordinasi dengan kami masyarakat. Apalagi kuat dugaan kami gerakan tersebut telah didanai oleh pihak luar yang sengaja memprovokasi masyarakat. Kami tegaskan aksi demo itu bukan atas kepentingan masyarakat tapi kepentingan segelintir orang saja,” tegas masyarakat yang namanya dirahasiakan.(Nox)