Masyarakat Minta Pemerintah dan APH Bijak, Soal Penyelesaian Konflik PETI Tobongon
BOLTIM,WB-Penyelesaian konflik aktivitas tambang emas di kawasan pertambangan desa Tobongon Kecamatan Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), antara sesama masyarakat penambang (pemilik lubang meterial) harus dilakukan secara bijaksana.
Pemerintah Daerah dan aparat penegak hukum (APH) Polres Boltim beserta Kejaksaan Negeri Kotamobagu, harus bertindak bijak dan menengahi konflik antar penambang tersebut.
Salah satu warga desa setempat mengatakan, pihak Pemerintah dan APH harus memprioritaskan mediasi, penegakan hukum yang adil, dan solusi berkelanjutan yang mempertimbangkan kesejahteraan kedua belah pihak yang berkonflik. Sebab Pemerintah dan APH yang bijak sangat penting dalam menangani konflik mendalam terkait tambang masyarakat.
“Yang bisa menyelesaikan masalah itu hanya Pemerintah dan APH, bukang dari pihak organisasi manapun. Olehnya Pemerintah dan APH harus segera turun langsung menyelesaikan persoalan di lokasi tambang Tobongon,” kata warga setempat.
Menurut mereka, dipastikan konflik akan terus terjadi, kalau pemerintah dan APH tidak segera mengambil langkah yang bijaksana dan turun langsung untuk menyelesaikan persoalan agar tidak semakin memanas.
“Kita berharap konflik yang terjadi secepatnya selesai agar masyarakat penambang bisa bekerja lagi dengan aman dan nyaman,” ucapnya.
Diketahui, konflik di Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Tobongon pada 6 November 2025, telah menyebabkan kerusakan dan kerugian materil. Karena dalam konflik itu telah terjadi perusakan dan pembakaran tenda milik penambang.(Nox)

