Get real time updates directly on you device, subscribe now.
Kotamobagu,WB—Terkait adanya Surat yang dilayangkan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) melalui Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Nomor HK.04.01/I/2963/2019 tertanggal 15 Juli 2019 kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu beberapa waktu lalu, membuat Manajemen Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) RSUD Kotamobagu keberatan.
Dimana, dalam surat tersebut menyampaikan review kelas bagi 615 Rumah Sakit se-Indonesia. Diantaranya RSUD Kotamobagu. Namun, seluruh RSUD diberikan waktu untuk menyampaikan keberatan atas review kelas Rumah Sakit paling lambat 28 hari sejak diterbitkannya rekomendasi itu. Atas dasar inilah, pihak RSUD Kotamobagu dalam waktu dekat ini akan melayangkan surat keberatan kepada Kemenkes-RI.
“Alhamdulilah masih ada waktu yang diberikan bagi RSUD untuk menyampaikan keberatan atas review kelas. Pekan depan kami akan melayangkan surat keberatan itu, sebagaimana yang disampaikan oleh Kemenkes,” ujar Direktur RSUD Kota Kotamobagu, dr Tanti Korompot M. MKes, usai acara serah terima jabatan (Sertijab), Rabu (24/7/2019) kemarin.
Guna untuk mencari tahu apa penyebab turunnya kelas atau tipe RSUD Kotamobagu dari C ke D tutur dr Tanti, pihaknya langsung sigap dan telah melakukan investigasi.
“Setelah kami telusuri dan lakukan investigasi memang ada beberapa hal yang menjadi penyebab adanya penurunan kelas RSUD ini. Namun, bukan berarti RSUD Kotamobagu tidak memenuhi syarat, kemarin kita sudah melalui tahapan akreditasi dari D ke C, semua mampu dipenuhi,” ungkapnya.
“Dari penelusuran, sistem sarana dan prasarana kesehatan tidak dilaporkan, semuanya sudah ada tapi laporannya yang tidak. Nah ini yang menjadi penyebab, sehingga saya sudah mengambil langkah untuk segera menindaklanjuti apa yang menjadi kekurangan.” Jelasnya.(GG)