BANNER ATAS
BANNER BAWAH

Bau Kotoran Boke’ Menyengat, Sangadi Kopandakan I Diminta Tegas

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Kotamobagu,WB-Untuk kesekian kalinya, warga Desa Kopandakan Satu Kecamatan Kotamobagu Selatan, mengeluhkan aroma tidak sedap yang berasal dari kandang ternak Boke’ (Babi) yang lokasinya tak jauh dari pemukiman warga.

Bahkan bau tak sedap itu menyengat masuk sampai dalam Mesjid Al-Huda dan sangat menganggu jamaah yang tengah menlaksanakan sholat berjamaah.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Imam Mesjid Ustadz Adi Tungkagi melalui akun media sosial Facebooknya.

“Assalammuallaikum. Mohon pemerintah desa Kopandakan 1 menindak tegas kepada para peternak babi yang dekat dengan pemukiman warga. Tadi subuh bau kotoranya sudah sampai ke mesjid. Mohon di tindak cepat mengingat terjadinya hal-hal yang tak di inginkan,” Tulisnya lewat status facebook bernama Ady Tungkagi.

Keluhan yang sama dikatakan Revin Agantu, dimana kata dia kondisi ini sudah dialami mereka bertahun-tahun tapi belum ada tindakan tegas dari pemerintah desa setempat menertibkan kandang peternakan babi yang sangat dekat dengan pemukiman warga.

Tampak petugas DLH saat meninjau langsung lokasi ternak babi di Desa Kopandakan I, beberapa waktu lalu.

“Ini sudah jadi masalah besar di kampung. Setiap hari kami selalu disuguhi bau tak sedap kotoran babi yang menguap, apalagi musim penghujan. Yang jadi persoalan pemerintah desa terkesan hanya diam saja tak ada reaksi untuk menindak tegas masalah ini. Kami sudah sangat resah,” Keluh dia.

Lanjut kata dia, Pemerintah desa secepatnya melakukan tindakan sebab persoalan ini sudah sangat meresahkan masayarakat.
“Sangadi (kepala desa,red) harus tegas jangan terkesan hanya mengabaikan masalah ini, karena sudah bertahun-tahun dikeluhkan masyarakat tapi belum ada tindakan dari pemerintah desa, yang buktinya sampai sekarang kandang babi dekat pemukiman masih terus beroperasi,” ucapnya.

Diketahui ditahun 2019 lalu masalah bau busuk kotoran babi di desa Kopandakan I ini sempat ditindak oleh pemerintah desa, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkot Kotamobagu, bahkan para pemilik ternak babi sudah berjanji akan menjual semua babi milik mereka dan tidak akan pernah lagi beternak babi dekat pemukiman. Namun buktinya sampai saat ini kandang ternak babi tersebut masih terus beroperasi.(Tim)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.